Bolehkah Berenang Saat Haid? Ini Pertimbangan Ahli!
Masih menjadi perdebatan, sebenarnya apakah wanita boleh berenang saat haid? Jika dilihat dari sisi kesehatan, sepertinya ada hal-hal yang perlu diketahui untuk para Moms!
Tak hanya berenang, bahkan mencuci rambut atau keramas menjadi satu hal yang cukup diperdebatkan untuk dilakukan wanita yang sedang haid, lho.
Nah, untuk meluruskan isu-isu ini, mari kita bedah kesehatan area kewanitaan terkait keramas dan berenang saat haid dengan ahlinya, yuk!
Kali ini, dr. Sandy Prasetyo, Sp.OG Spesialis Obstetri & Ginekologi RSIA Bina Medika akan memberikan penjelasan terkait kesehatan organ intim, terutama wanita saat menstruasi.
Yuk, simak di artikel berikut ini, Moms!
Baca Juga: 10 Minuman Pereda Nyeri Haid, Bantu Kurangi Kram Perut
Mitos Berenang Saat Haid
Mitos seputar berenang saat haid telah berlangsung sejak lama dan tersebar luas di berbagai budaya.
Salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa berenang saat haid dapat menyebabkan penyakit, seperti infeksi saluran kemih atau kanker.
Mereka yang percaya pada mitos ini berpendapat bahwa air dapat memasuki rahim dan menyebabkan infeksi.
Mitos lain juga mengatakan bahwa air yang mengandung bakteri dapat memasuki tubuh melalui vagina dan menyebabkan penyakit.
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung mitos ini.
Berenang saat haid tidak lebih berbahaya daripada berenang pada waktu lainnya. Dengan demikian, risiko infeksi saluran kemih atau kanker tidak terkait dengan berenang saat haid.
Bahkan, berenang dapat memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, seperti meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi stres.
Dalam beberapa budaya, berenang saat haid juga dianggap sebagai tabu atau tidak sopan.
Misalnya, dalam beberapa budaya, berenang saat haid dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan karena dianggap dapat mencemari air kolam renang.
Namun, tidak ada dasar ilmiah yang mendukung mitos ini, dan berenang saat haid tidak berbahaya jika dibandingkan pada hari-hari biasa.
Oleh karena itu, orang-orang yang ingin berenang saat haid tidak perlu khawatir dengan mitos-mitos yang tidak berdasar ini.
Bolehkah Berenang Saat Haid?
Berenang adalah aktivitas olahraga yang disukai banyak orang. Tak hanya laki-laki, bahkan para wanita pun menyukai olahraga air ini.
Namun, lain cerita dengan berenang saat haid yang menjadi keraguan banyak wanita.
Sebagian orang mengatakan tidak dianjurkan untuk berenang saat menstruasi. Namun, ada juga yang membolehkannya.
Lantas, bolehkah wanita berenang saat haid?
"Secara medis tidak ada larangan antara siklus haid dan aktivitas renang," terang dr. Sandy Prasetyo, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi RSIA Bina Medika.
Berenang dari dunia kesehatan tentu dibolehkan, meskipun seseorang dalam keadaan haid.
Darah menstruasi tidak 'mengotori' air kolam renang dengan kondisi tertentu.
U.S Masters Swimming menerangkan bahwa sistem filtrasi, klorin, serta pembersih lainnya dalam kolam menjaga air tetap bersih dari risiko terkontaminasi dengan darah menstruasi.
Adapun yang perlu diperhatikan adalah aspek kebersihannya, terutama jika Moms berenang di tempat umum.
Dalam Penn Medicine, dijelaskan bahwa tekanan dalam air dapat memperlambat aliran darah menstruasi.
'Memperlambat' di sini artinya bukan memberhentikan aliran darah, tapi mengurangi risiko terjadinya darah keluar saat berenang.
Selain itu, manfaat berenang saat haid juga dapat membantu meredakan kram yang disebabkan oleh menstruasi.
Ini karena ketika kita berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang berperan sebagai obat penghilang rasa sakit alami, lho!
Baca Juga: 4 Fase Proses Terjadinya Menstruasi, Mudah Dipahami!
Aturan Berenang Saat Menstruasi
"Berenang saat menstruasi yang perlu diperhatikan adalah menjaga kebersihan area kewanitaannya," tambah dr. Sandy.
Adapun ini untuk membuat tubuh tetap terasa nyaman saat bergerak meskipun dalam keadaan haid.
Berikut sejumlah aturan dan tips ketika berenang saat haid, antara lain:
1. Menggunakan Tampon
Tampon menjadi pilihan yang tepat untuk dipakai ketika berenang saat menstruasi.
Tampon terbuat dari serat halus dengan tali yang dimasukkan ke dalam vagina saat siklus haid tiba.
Umumnya ini dipakai setiap 4 sampai 8 jam atau jika sudah penuh dengan darah menstruasi. Tampon memiliki daya serap yang cukup kuat ketimbang pembalut.
Moms bisa mempertimbangkan untuk memilih tampon dengan bahan yang lebih tahan lama untuk dipakai saat berenang.
2. Hindari Menggunakan Pembalut
"Pembalut yang basah saat berenang akan lembap dan sumber infeksi," tambah dr. Sandy.
Oleh karena itu, pembalut tidak menjadi pilihan utama untuk dipakai saat berenang.
Produk pembalut dibuat untuk menyerap cairan, jadi tidak hanya akan menyerap darah menstruasi, tetapi juga air dalam kolam renang.
Artinya, saat berenang tubuh akan terasa tidak nyaman ketika memakai pembalut.
Selain itu, perekat dalam pembalut tidak selalu menempel dengan baik pada kain baju renang. Ini berisiko ia terlepas ketika berenang, lho.
3. Menstrual Cup
Menstrual cup adalah alternatif lainnya untuk dipakai berenang saat haid. Produk ini umumnya dianggap lebih aman dan nyaman dipakai daripada tampon.
Kelebihannya, ia dapat menampung darah lebih banyak daripada tampon atau pembalut.
Pemakaian menstrual cup perlu diganti setiap 6 hingga 12 jam sekali, tergantung pada derasnya darah haid.
4. Segera Mandi Setelah Berenang
Moms, setelah berenang sebaiknya langsung membersihkan diri dengan mandi, ya. Hal ini termasuk mencuci rambut ataupun keramas.
"Keramas ketika haid boleh saja dilakukan untuk menjaga kebersihan diri," terang dr. Sandy.
Mandi termasuk keramas setelah berenang manfaatnya untuk mengurangi paparan klorin pada tubuh.
Hindari duduk-duduk santai dengan pakaian renang yang basah saat haid. Ini karena area kewanitaan yang lembap dan kotor akan memicu perkembangbiakkan bakteri, lho.
Baca Juga: Selain Hamil, Ini 6 Penyebab Telat Menstruasi yang Harus Diwaspadai
5. Menggunakan Pakaian Renang Gelap
Berenang saat haid bisa diakali dengan menggunakan baju renang berwarna gelap, Moms.
Cara ini dilakukan untuk 'menyamarkan' noda pada pakaian yang dikhawatirkan muncul agar tak terlalu terlihat.
Moms bisa menambahkan lapisan kain ekstra dengan mengenakan celana renang khusus haid.
Meskipun berenang saat haid itu dibolehkan, Moms perlu menerapkan aturan-aturan ini untuk menjaga kebersihan area kewanitaan, ya.
Waktu Ideal Berenang saat Haid
Waktu ideal berenang saat haid bergantung pada beberapa faktor, seperti kondisi kesehatan, kebiasaan berenang, dan tingkat kebersihan.
Namun, secara umum, waktu ideal berenang saat haid adalah ketika menstruasi telah berhenti dan darah tidak lagi keluar.
Hal ini karena berenang saat menstruasi dapat meningkatkan risiko infeksi dan perdarahan.
Pada umumnya, berenang saat haid tidak dianjurkan karena darah dapat mengganggu kualitas air dan meningkatkan risiko infeksi.
Selain itu, berenang saat menstruasi juga dapat menyebabkan perdarahan yang lebih banyak dan lebih lama.
Oleh karena itu, sebaiknya menunda berenang hingga menstruasi telah berhenti dan darah tidak lagi keluar.
Namun, jika Moms memang ingin berenang saat haid, pastikan untuk memperhatikan beberapa hal yang telah disebutkan sebelumnya.
Baca Juga: Harus Tahu! Ini Arti Perbedaan Tekstur dan Warna Darah Menstruasi
Nah sekarang, rasa kekhawatirannya sudah terjawab, bukan? Selain berenang, olahraga saat mens boleh-boleh aja asal tetap perhatikan kebersihan organ intim.
Bila Moms memiliki pertanyaan lain, dapat langsung berkonsultasi ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi, ya.
Semoga tidak khawatir lagi sekarang!
- https://www.usms.org/fitness-and-training/articles-and-videos/articles/can-i-swim-during-my-period
- https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/womens-health/2016/june/swimming-and-your-period-5-myths-debunked
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.