16 Juli 2024

Cara Melakukan Diet Keto yang Efektif Menurut Dokter

Perhatikan cara diet keto yang ampuh untuk pemula, yuk!
Cara Melakukan Diet Keto yang Efektif Menurut Dokter

Foto: Freepik.com

Cara melakukan diet keto untuk pemula perlu diperhatikan dengan seksama, agar manfaat diet ini dapat dirasakan secara optimal.

Diet keto, atau diet ketogenik, adalah salah satu tren diet yang paling populer saat ini.

Diet ini berfokus pada konsumsi makanan yang rendah karbohidrat dan tinggi lemak, dengan tujuan untuk mengubah tubuh menjadi keadaan yang disebut ketosis.

Ketosis adalah kondisi di mana tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, bukan karbohidrat.

Diet keto telah menarik perhatian banyak orang, lho.

Hal ini karena diklaim dapat membantu mengurangi berat badan, mengurangi risiko penyakit jantung, dan bahkan mengurangi gejala beberapa kondisi medis seperti epilepsi dan diabetes tipe 2.

Namun, diet keto juga memiliki beberapa tantangan dan risiko yang perlu diwaspadai, seperti kekurangan vitamin dan mineral, serta potensi efek samping lainnya.

Kali ini, dr. Raphael Kosasih, M.Gizi, Sp.GK dari RS Permata Depok akan menjelaskan cara melakukan diet keto serta membahas manfaat dan efektivitasnya.

Tertarik untuk mengikuti program diet ini? Cari tahu dulu, yuk!

Baca Juga: Mengenal Diet Keto yang Dianggap 'Ampuh' Turunkan BB

Perbedaan Diet Keto dan Diet Lain

Cara Melakukan Diet Keto
Foto: Cara Melakukan Diet Keto (Freepik.com)

Melansir dari Healthline, diet keto adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak.

Dokter Raphael menjelaskan, prinsip diet keto adalah untuk penurunan berat badan dengan defisit kalori.

Diet ketogenik dengan defisit kalori yang adekuat (mencukupi) efektif dalam penurunan berat badan.

"Hal ini disebabkan karena prinsip dari diet ketogenik adalah membatasi asupan dari karbohidrat pati yang apabila dikonsumsi berlebihan, dapat meningkatkan pembentukan lemak dan kenaikan berat badan," jelasnya.

Oleh karena itu, diet ketogenik memiliki ciri khas dengan membatasi komposisi karbohidrat dalam batasan tertentu, sehingga asupan kalori harian diperoleh lebih banyak dari lemak dan protein.

"Pada umumnya, untuk menjalankan diet ketogenik jumlah karbohidrat yang dikonsumsi tidak lebih dari 50 gram/hari," sambungnya.

Batasan konsumsi karbohidrat inilah yang membedakan diet keto dengan diet lainnya.

Diet keto juga memiliki asupan protein yang moderat, sekitar 20% dari total kalori, sementara diet lain seperti diet atkins memungkinkan asupan protein yang lebih tinggi.

Baca Juga: Diet Keto Bisa Cegah Pertumbuhan Kanker, Benarkah?

Manfaat dan Efektivitas Diet Keto

Dokter Raphael menjelaskan, diet keto dapat membantu mengontrol frekuensi kejang pada pasien epilepsi.

Manfaat diet ini termasuk membantu menurunkan berat badan, dan membantu kontrol gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2.

"Diet ketogenik awalnya diperuntukkan bagi penderita epilepsi, namun saat ini dapat juga diterapkan bagi pasien obesitas atau overweight yang ingin menurunkan berat badan, dan mengontrol gula darah pada pasien diabetes melitus," jelasnya.

Penelitian menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat membantu pasien diabetes untuk mengurangi dosis obat, insulin, dan bahkan mengalami remisi diabetes melitus apabila dilakukan dengan cara yang benar.

Selain itu, diet keto juga lebih efektif dalam mengurangi rasa lapar.

Dokter Raphael menjelaskan, lemak dan protein memiliki komposisi yang lebih tinggi pada diet ketogenik.

Kedua zat nutrisi ini merupakan zat nutrisi makro yang lebih mengenyangkan dibandingkan karbohidrat.

Penelitian menunjukkan pelepasan benda keton pada diet ketogenik dapat mengurangi pelepasan hormon lapar dan menstimulasi hormon kenyang.

Baca Juga: Menu Diet Defisit Kalori 1200, dari Senin sampai Minggu!


Cara Melakukan Diet Keto untuk Pemula

Cara Melakukan Diet Keto
Foto: Cara Melakukan Diet Keto (Freepik.com)

Jika Moms masih ragu dalam menjalankan diet keto, berikut beberapa tips dan anjuran dari Dokter Raphael yang bisa Moms ikuti.

1. Perhatikan Jenis Makanan

Dokter Raphael menjelaskan, diet ketogenik bukanlah diet gizi seimbang.

Ini karena komposisi karbohidrat pada diet keto sangat sedikit apabila dibandingkan dengan komposisi lemak dan protein.

Kualitas diet ketogenik bertitik berat dari sumber protein dan lemak yang digunakan.

"Sebaiknya, makanan sumber protein diutamakan dari sumber hewani dengan lemak yang baik, seperti ikan laut," jelasnya.

Oleh karena itu, untuk menjalani diet ketogenik sebaiknya Moms berkonsultasi dengan dokter untuk pemilihan sumber protein yang berkualitas dan lemak yang baik agar terhindar dari masalah kesehatan.

2. Batasi Asupan Karbohidrat

Diet ketogenik ditandai dengan peningkatan kadar benda keton di dalam darah.

Untuk mencapai kondisi ini, pada umumnya konsumsi karbohidrat tidak lebih dari 50gram/hari.

Sisa kebutuhan kalori pasien dipenuhi dengan kombinasi protein dan lemak yang disesuaikan dengan kondisi medis pasien.

Cara melakukan diet keto ini perlu Moms perhatikan untuk mendapatkan hasil optimal.

3. Imbangi Dengan Latihan Fisik

Cara melakukan diet keto selanjutnya adalah dengan mengimbanginya dengan latihan fisik intensitas ringan hingga sedang.

Perlu diketahui, diet ketogenik akan mengurangi performa pada latihan fisik dengan intensitas tinggi dan kekuatan otot pada latihan beban yang berat.

Oleh karena itu, sebaiknya pilih latihan fisik dengan intensitas yang ringan hingga menegah dan latihan beban yang lebih ringan dengan repetisi yang lebih banyak.

Moms juga dapat mengonsumsi cemilan yang mengandung karbohidrat buah dan madu antara satu sampai dua jam sebelum olahraga.

Baca Juga: 4 Resep Smoothie Lezat untuk Diet Keto, Moms Mesti Coba!

Apakah Ibu Hamil Boleh Melakukan Diet Keto?

Dokter Raphael menerangkan, diet ketogenik tidak disarankan pada anak-anak sehat dalam masa pertumbuhan, ibu hamil, pasien gizi buruk, pasien dengan kondisi tertentu.

Misalnya, pasien dengan gangguan metabolisme lemak secara genetik, gangguan fungsi hati dan empedu, gangguan fungsi pankreas, dan penyakit jantung.

Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu sebelum memulai diet ketogenik apabila memiliki kondisi medis tertentu.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Menu Diet Keto untuk Pemula

Nah, demikian penjelasan seputar cara melakukan diet keto, manfaat, dan tipsnya.

Pastikan Moms teliti dan rutin menjalani program diet yang aman dan sesuai anjuran dokter, ya!

  • https://www.healthline.com/nutrition/ketogenic-diet-101
  • https://www.webmd.com/diet/ss/slideshow-ketogenic-diet

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.