20 June 2024

5 Cara Menurunkan Tensi Tinggi Menjadi Normal dengan Cepat

Apakah bisa menurunkan tensi tinggi dengan cepat?
5 Cara Menurunkan Tensi Tinggi Menjadi Normal dengan Cepat

Foto: Freepik

Cara menurunkan tensi tinggi menjadi normal dengan cepat perlu Moms ketahui jika sering mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Terlebih, tensi tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis yang sering kali memerlukan penanganan cepat dan tepat.

Karena tekanan darah yang tinggi, bisa berisiko terjadinya komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke.

Namun, ada beberapa langkah yang bisa membantu menurunkan tekanan darah secara efektif menurut dokter spesialis.

Dari perubahan gaya hidup hingga pengaturan diet yang sehat, bisa membantu mengatasi tekanan darah tinggi.

Lalu, salah satu cara paling efektif untuk menurunkan tensi tinggi adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat dan teratur.

Diet yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, serta rendah lemak jenuh dan garam, dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Lantas, bagaimana cara menurunkan tensi tinggi menjadi normal? Yuk, simak jawaban dokter di bawah ini.

Baca Juga: 28 Makanan Penurun Darah Tinggi, Ada Kiwi dan Sayur Bayam!

Cara Menurunkan Tensi Tinggi Menjadi Normal dengan Cepat

Ilustrasi Cara Menurunkan Tensi Tinggi Menjadi Normal
Foto: Ilustrasi Cara Menurunkan Tensi Tinggi Menjadi Normal (Orami Photo Stock)

Menurut dr. Nur Ainun, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, ada beberapa cara untuk menurunkan tekanan darah tinggi menjadi normal.

Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah meningkat di atas 130/80 mmHg dan berlangsung dalam jangka panjang.

Kondisi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

Menurunkan tekanan darah merupakan sebuah proses yang memerlukan konsistensi untuk mencapai dan mempertahankan tekanan darah sesuai target berdasarkan usia.

Saat terdiagnosis hipertensi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memodifikasi gaya hidup.

Berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya:

  • Menjaga berat badan dalam rentang normal
  • Menerapkan pola makan sehat sesuai dengan panduan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), yakni melalui konsumsi tinggi sayuran, buah-buahan, produk susu rendah lemak, biji-bijian utuh, dan protein sehat
  • Mengurangi asupan garam
  • Olahraga kardio 150 menit per minggu dan resistance training 2 kali per minggu
  • Tidak mengonsumsi alkohol dan rokok

Jika diperlukan, dokter dapat meresepkan obat hipertensi yang jenisnya disesuaikan bagi setiap pasien.

Namun, hal ini bergantung pada apakah pasien memiliki komorbid lain selain hipertensi atau tidak.

Baca Juga: 8 Jus Penurun Darah Tinggi saat Hamil yang Nikmat!

Cara Menurunkan Tensi Tinggi Menjadi Normal Secara Alami

Hipertensi (Orami Photo Stock)
Foto: Hipertensi (Orami Photo Stock)

Lebih lanjut lagi, dr. Nur Ainun menjelaskan ada cara menurunkan tensi tinggi menjadi normal secara alami, Moms.

"Cara alami menurunkan tekanan darah tinggi adalah dengan melakukan olahraga dan menerapkan diet DASH," jelasnya.

Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) adalah rencana makan yang dirancang untuk membantu menurunkan tekanan darah.

Diet ini kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh dengan penekanan pada asupan rendah garam, gula, dan lemak jenuh.

Lalu, tambahkan aktivitas fisik moderat seperti berjalan cepat, renang, atau bersepeda selama setidaknya 3 kali dalam seminggu.

Pola hidup tersebut dapat menurunkan tekanan darah sistolik hingga 4-9 mmHg.

Dengan diet DASH yang konsisten, tekanan darah sistolik dapat diturunkan hingga 6-11 mmHg.

Dianjurkan juga untuk memilih protein dari sumber yang lebih sehat seperti ikan dan kacang-kacangan.

Diet DASH tidak hanya efektif dalam mengurangi tekanan darah tetapi juga mendukung penurunan berat badan dan kesehatan jantung secara umum.

dr. Nur Ainun juga menjelaskan pola makan yang bisa dijadikan cara menurunkan tensi tinggi menjadi normal dengan diet DASH.


Pola makan yang dapat membantu menurunkan hipertensi adalah dengan menerapkan diet DASH, yaitu dengan memenuhi asupan berikut:

  • Sayur-sayuran hijau
  • Buah-buahan dengan indeks glikemik rendah seperti apel, jeruk, pir, dan delima
  • Karbohidrat dengan kandungan serat tinggi seperti beras merah dan oatmeal
  • Low fat dairy product
  • Protein berupa daging rendah lemak, telur, dan ikan segar
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian (dibatasi 2-3 kali per minggu).

Di sisi lain, mungkin Moms pernah bertanya-tanya apakah mengonsumsi tomat dan timun bisa menurunkan tekanan darah tinggi?

Nah, dr. Nur Ainun menjawab bahwa secara umum, konsumsi sayur dan buah secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Namun, tidak hanya terbatas pada timun dan tomat saja, ya Moms.

Apabila sudah menerapkan diet DASH, tentu membutuhkan waktu juga untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

"Rerata waktu yang dibutuhkan untuk evaluasi dampak perubahan gaya hidup terhadap penurunan tekanan darah adalah 1-3 bulan," ungkap dr. Nur Ainun.

Baca Juga: 6 Manfaat Ikan Sarden, Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Aktivitas Fisik untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Pasangan Jogging
Foto: Pasangan Jogging (Freepik.com/pressfoto)

Seperti yang sudah dijelaskan oleh dr. Nur Ainun, cara menurunkan tensi tinggi menjadi normal adalah diet DASH yang mana salah satunya adalah aktivitas fisik.

Nah, dr. Nur Ainun menyarankan olahraga yang tepat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Olahraga yang disarankan adalah:

  • Olahraga kardio seperti jogging, renang, bersepeda sebanyak 150 menit per minggu (terbagi dalam 30 menit per hari, 5 kali per minggu)
  • Resistance training sebanyak 2 sesi per minggu (bisa berupa push-up atau latihan beban).

Baca Juga: 7+ Manfaat Buah Alkesa bagi Kesehatan, Baik untuk Hipertensi!

Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil

Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil
Foto: Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil (https://mommyasia.id/)

Sebagai tambahan terakhir, tekanan darah tinggi yang terjadi pada usia kehamilan di atas 20 minggu disebut pre-eklampsia.

"Kondisi ini harus secara segera ditangani untuk mencegah terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi," kata dr. Nur Ainun.

Lalu, mengutip Mayo Clinic, dokter akan melakukan pemantauan ketat terhadap ibu hamil yang mengalami pre-eklampsia.

Termasuk pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan darah serta urine secara rutin.

Lalu, obat untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah kejang (antikonvulsan) mungkin diberikan untuk mengelola gejala dan komplikasi pre-eklampsia.

Jika usia kehamilan sudah mendekati cukup bulan, dokter mungkin akan menyarankan persalinan lebih awal untuk mencegah risiko lebih lanjut.

Mengonsumsi aspirin dosis rendah dan menjaga gaya hidup sehat sebelum dan selama kehamilan dapat membantu mencegah pre-eklampsia, terutama bagi yang berisiko tinggi, Moms.

Baca Juga: 11 Manfaat Empedu Kambing, Bisa Obati Hipertensi dan Asma!

Itulah informasi seputar cara menurunkan tensi tinggi menjadi normal. Namun, cara menurunkan tensi tinggi tidak bisa secara cepat ya, Moms.

Ingat ya, Moms semuanya membutuhkan proses termasuk cara menurunkan tekanan darah tinggi. Semangat, Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.