26 Juli 2023

Hepatitis B Apakah Penyakit Keturunan? Yuk, Cari Tahu Moms!

Moms pasti khawatir apakah penyakit bisa menurun kepada Si Kecil

Moms mungkin ada terbesit pertanyaan, hepatitis B apakah penyakit keturunan?

Sebagai ibu hamil, mungkin Moms pernah khawatir dan berpikir, apakah bayi yang dilahirkan akan mewariskan penyakit yang diderita orang tuanya.

Terutama terkait penyakit berbahaya seperti hepatitis B.

Tentu sebagai orang tua, terutama sebagai seorang ibu yang mengandung, Moms pasti sangat khawatir.

Namun kekhawatiran Moms bisa reda dan hilang setelah membaca penjelasan lengkap di bawah ini tentang hepatitis B apakah penyakit keturunan.

Baca Juga: 5 Penyakit Keturunan dari Ayah ke Anak, Wajib Tahu!

Hepatitis B Apakah Penyakit Keturunan?

Ibu Hamil Menyusui Anak
Foto: Ibu Hamil Menyusui Anak (Happyfamilyorganics.com)

Salah satu pertanyaan yang umum ditanyakan adalah apakah jika ibu hamil dan memiliki hepatitis B, akan menular atau menurunkan penyakitnya.

Bayi dapat tertular dari orang tua saat ibunya melahirkan.

Dari jawaban tersebut, maka penyakit sebenarnya tertular bukan merupakan keturunan.

Adapun beberapa risiko yang rentan terkena hepatitis B adalah:

a) Anak yang baru lahir dari ibu yang terkena hepatitis B

b) Tinggal serumah atau berhubungan seksual dengan penderita hepatitis B

c) Mereka yang tinggal atau sering bepergian ke daerah endemis hepatitis B

Dari beberapa risiko di atas, maka pada dasarnya bayi sangat rentan terhadap penyakit karena sistem imunnya yang masih lemah.

Anak atau bayi yang baru lahir dari ibu yang terkena Hepatitis B tentu lebih berisiko.

Namun hal tersebut menunjukan bahwa Hepatitis B bukan merupakan penyakit genetis yang bisa diturunkan.

Melainkan dapat tertular sebagaimana dengan risiko yang telah dijelaskan di atas.

Namun, tentu saja risiko yang dijelaskan di atas dapat dicegah.

Ada beberapa upaya pencegahan dapat dilakukan melalui program imunisasi.

Imunisasi dilakukan untuk memperkuat sistem imun bayi agar mampu menangkal virus, bakteri atau kuman yang dapat menyebabkan sakit.

Imunisasi sendiri merupakan sebuah upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukkan kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan ke dalam tubuh.

Tujuan imunisasi tersebut dilakukan adalah agar dapat menghasilkan zat antibodi yang pada saatnya nanti digunakan untuk melawan kuman atau bibit penyakit yang menyerang tubuh.

Hal tersebut memiliki proses yang serupa dengan vaksin, sebagaimana yang Moms dan masyarakat dunia lain lakukan saat pandemi COVID-19 yang lalu.

Tujuannya untuk menghasilkan zat antibodi agar dapat melawan, virus, bakteri atau kuman yang menyerang tubuh.

Baca Juga: Apakah Kanker Payudara Penyakit Keturunan? Cari Tahu Moms!

Fakta Tentang Hepatitis B

Pemeriksaan Hepatitis B
Foto: Pemeriksaan Hepatitis B (Orami Photo Stock)


Bagi Moms yang menderita penyakit Hepatitis B dan sedang mengandung, tentu merasa was was terhadap si kecil yang kelak akan lahir.

Faktanya virus Hepatitis B bisa saja ditularkan kepada bayi, namun bukan merupakan penyakit keturunan.

Untuk melengkapi pemahaman Moms terkait penyakit Hepatitis B, Moms tentu perlu mengetahui beberapa fakta di bawah ini.

Fakta-fakta berikut dilansir dari laman Siloam Hospitals:

1. Virus Hepatitis B Tidak Menyebar Lewat Makanan

Moms perlu mengetahui fakta ini, bahwa virus Hepatitis B tidak menyebar lewat makanan.

Selain Hepatitis B bukan merupakan penyakit keturunan, fakta bahwa Hepatitis B ternyata tidak menyebar melalui makanan.

Bukan hanya itu, virus Hepatitis B juga tidak menyebar melalui kontak darah atau cairan tubuh penderita yang terinfeksi.

Melainkan, penularan hepatitis B bisa saja terjadi melalui hubungan seksual tanpa pengaman, atau penggunaan jarum suntik secara bersama dan berulang, juga melalui transfusi darah yang terkontaminasi virus Hepatitis B.

Baca Juga: Efektifkah Cara Mengobati Hepatitis B dengan Temulawak?

2. Tidak Semua Sakit Kuning Pasti Hepatitis B

Fakta lain yang perlu Moms ketahui adalah bahwa tidak semua sakit kuning adalah Hepatitis B.

Gejala kuning yang dapat diamati pada mata atau kulit penderita, merupakan tanda peningkatan kadar bilirubin (cairan empedu).

Namun, hal tersebut bukan berarti semua penderita penyakit kuning mengalami Hepatitis B.

Penyakit kuning juga bisa disebabkan oleh sirosis hati, kanker hati atau juga karena kelainan di bagian hati seperti anemia hemolitik, sumbatan saluran empedu dan gangguan di bagian hati lainnya.

Baca Juga: 11 Pantangan Penderita Hepatitis B, Jangan Diabaikan!

3. Tidak Selalu Menunjukan Gejala

Tidak semua penderita Hepatitis B menunjukan sebuah gejala lho, Moms.

Jika pun ada, beberapa gejala yang umum ditimbulkan seperti hilang nafsu makan, mual dan muntah, demam hingga urine yang berwarna gelap.

Gejala lain yang juga bisa muncul seperti nyeri otot dan tulang, nyeri kepala dan gejala seperti sakit flu.

Namun gejala-gejala tersebut tidak akan langsung terasa bahkan tidak akan muncul.

Maka dari itu, banyak penderita yang mengetahui terinfeksi virus Hepatitis B setelah terjadi komplikasi.

Maka dari itu, penting untuk melakukan pemeriksaan secara rutin, untuk mengetahui hal ini.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.