Kanker Mulut: Gejala, Penyebab, Komplikasi, Diagnosis, dan Pengobatan
Sering mengalami sariawan yang tak kunjung sembuh atau berulang? Waspada, hal tersebut bisa menjadi tanda penyakit kanker mulut.
Ini termasuk jenis kanker yang sering didapati gejalanya saat sudah stadium akhir.
Untuk mencegahnya, mari ketahui serba-serbi kanker yang menyerang mulut.
Kenali gejala, penyebab, cara diagnosis dan pengobatannya ya, Moms!
Gejala Kanker Mulut
Kanker mulut mengacu pada penyakit yang berkembang di salah satu bagian rongga mulut.
Bisa terjadi bibir, gusi, lidah, lapisan dalam pipi, atau langit-langit mulut.
Sering disebut sebagai kanker rongga mulut, ini termasuk dalam kategori kanker kepala dan leher.
Menurut Mayo Clinic, sejumlah gejala kanker mulut yang mungkin dirasakan berupa:
- Sakit pada bibir atau mulut yang tidak kunjung sembuh
- Bercak putih atau kemerahan di bagian dalam mulut
- Gigi goyang
- Pertumbuhan atau benjolan di dalam mulut
- Mulut terasa nyeri
- Sakit telinga
- Sulit menelan
Segera konsultasikan dengan dokter apabila muncul tanda atau gejala selama lebih dari 2 minggu.
Baca Juga: Mengenal Efek Setelah Sakit Tipes, Apa yang Perlu Diperhatikan?
Penyebab Kanker Mulut
Kanker mulut terbentuk ketika sel-sel di bibir atau di mulut mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA.
Seiring waktu, benjolan yang ditemukan dapat berubah menjadi tumor.
Kemudian, ini membuat daerah kepala dan leher ikut merasakan nyeri dan gejala yang memburuk.
Tidak jelas penyebab mutasi darah yang menyebabkan kanker pada mulut.
Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat memicu kanker rongga mulut, yakni:
1. Virus HPV
Beberapa jenis HPV menyebabkan infeksi pada mulut, namun cenderung tidak berbahaya.
Umumnya, gejala menyerupai kutil biasa, tetapi dokter mengaitkan beberapa jenis lainnya dengan kanker mulut.
Untuk itu, perlu diagnosis dokter dengan tepat untuk membedakan apakah ia menderita kanker pada mulut atau kondisi lain.
Baca Juga: Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks jadi Vaksin Wajib, Seberapa Penting?
2. Riwayat Keluarga Kanker
Memiliki salah satu anggota keluarga dengan kanker rongga mulut?
Jika iya, maka ada risiko mengalami hal yang sama.
Hal ini dipengaruhi oleh genetik dalam darah dari satu keluarga.
3. Kebersihan Mulut Buruk
Jarang menyikat gigi ataupun membersihkan mulut bisa menjadi penyebab kanker mulut berikutnya.
Ketika ada pertumbuhan bakteri, ini membuat gigi menjadi mudah rusak atau bolong.
Tidak menjaga mulut dengan bersih juga mengacu pada penyakit gusi.
4. Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari memang baik manfaatnya sebagai sumber vitamin D.
Namun, paparan yang berlebihan meningkatkan risiko kanker pada mulut.
Untuk mencegahnya, gunakan sunscreen khusus bibir secara berkala.
Baca Juga: Moms Alami Insomnia? Berikut 13 Cara Cepat Tidur yang Bisa Dicoba
5. Aktivitas Seksual
Aktivitas seksual, terutama seks oral, menjadi penyebab kanker mulut berikutnya.
Penularan HPV atau human papillomavirus dapat memicu pertumbuhan kanker.
Kondisi ini sering terjadi pada laki-laki di bawah 50 tahun, dengan munculnya gejala di belakang mulut dan tenggorokan.
Melansir Columbia University, risiko terkena virus HPV semakin meningkat apabila melakukan hubungan seks tanpa pengaman yang tepat.
6. Perokok Berat
Yuk, mulai sekarang hentikan kebiasaan buruk merokok.
Bahaya merokok pada tubuh salah satunya menyebabkan kanker pada mulut di masa akan datang.
Rokok jenis cerutu atau pipa, bahkan berisiko 6 kali lebih tinggi memicu kanker mulut.
Melansir National Health Services, kanker jenis ini sering menyerang 2 dari 3 orang dewasa di atas usia 55 tahun.
Baca Juga: Waspada, Berikut 7 Bahaya Merokok bagi Kesehatan
7. Minum Alkohol
Dilihat dari jenis kelaminnya, pria lebih mungkin terkena kanker mulut daripada wanita.
Ini mungkin karena, rata-rata, pria cenderung minum lebih banyak alkohol sehari-harinya.
Minum alkohol yang berlebihan dan tidak memerhatikan kesehatan dapat berakibat pada kanker mulut, lho.
Komplikasi Kanker Mulut
Jika dibiarkan terus-menerus, kanker rongga mulut berisiko menimbulkan komplikasi.
Beberapa akibat dari kanker mulut yakni seperti:
- Perubahan bentuk rongga mulut
- Kesulitan menelan
- Gangguan bicara
- Depresi
Efek ini terkadang menyebabkan masalah emosional yang membuat seseorang menjadi antisosial.
Baca Juga: Sebelum Facial Wajah, Cari Tahu Dulu Manfaat, Persiapan, dan Pantangan Setelahnya
Cara Mendiagnosis Kanker Mulut
Tanda-tanda kanker mulut seringnya terdeteksi pertama kali saat sedang pemeriksaan ke dokter gigi.
Hal ini diketahui dari pemeriksaan daerah mulut seperti tenggorokan, lidah, pipi, telinga, dan mata.
Nantinya, pemeriksaan lanjut dibutuhkan untuk mendiagnosis kanker mulut.
Menurut Cancer Council, berikut beberapa cara mendiagnosis kanker pada rongga mulut:
1. Endoskopi
Endoskopi ternyata tak hanya untuk pemeriksaan organ dalam seperti pencernaan.
Untuk melihat daerah mulut dan tenggorokan, pemeriksaan endoskopi juga dibutuhkan.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan tabung fleksibel (endoskop) untuk memeriksa hidung, sinus, laring (kotak suara), dan faring (tenggorokan).
Baca Juga: Hari Kanker Payudara Sedunia: Tingkatkan Pemahaman dan Kesadaran tentang Kanker Payudara
2. Biopsi
Biopsi adalah pengangkatan sejumlah kecil jaringan pada area tertentu, seperti rongga mulut.
Nantinya, jaringan ini akan dikirim ke ahli patologi untuk menentukan apakah ada sel kanker yang bermutasi.
3. X-Ray
Sinar-X kepala dan leher dapat digunakan untuk melihat apakah ada sel-sel kanker di rahang, paru-paru, atau dada.
Jenis pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat lebih jelas gambaran dari gejala yang dirasakan.
4. Pemindaian
Diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk mendiagnosis kanker rongga mulut.
Hal ini berupa CT-Scan dan MRI untuk menentukan lokasi, stadium, dan penyebaran sel kanker pada tubuh.
Setelah didiagnosis kanker mulut, cobalah berdiskusi dengan dokter terkait program pengobatan apa yang perlu dijalani.
Baca Juga: Alasan Hidung Mampet Sebelah dan Cara Efektif Mengatasinya
Cara Mengatasi Kanker Mulut
Pengobatan kanker mulut yang dipilih nantinya berdasarkan gejala dan stadium dari kanker tersebut.
Ada sejumlah cara mengatasi kanker rongga mulut dengan pengobatan, seperti:
1. Terapi Radiasi (Radioterapi)
Terapi radiasi dapat digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker mulut dengan gejala ringan.
Pengobatan ini menggunakan radiasi untuk membunuh sel kanker yang aktif berkembang.
Radiasi dapat dikombinasikan dengan pengobatan lain menurut anjuran dokter.
Pada kanker mulut, radiasi biasanya dilakukan setelah operasi untuk mencegah kanker kembali.
2. Kemoterapi
Kemoterapi juga termasuk dalam mengatasi kanker mulut.
Kemoterapi menggunakan obat-obatan yang dimasukan melalui infus, untuk membunuh atau mengecilkan tumor.
Moms mungkin akan menjalani kemoterapi untuk mengecilkan tumor sebelum tindakan operasi.
Baca Juga: 11+ Efek Samping Kemoterapi dan Cara Mengatasinya
3. Konsultasi Mental
Meskipun termasuk penyakit yang menyerang fisik, kanker rongga mulut juga dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang.
Karenanya, program pengobatan juga meliputi konsultasi dengan ahli.
Hal ini bertujuan agar kesehatan mental penderita tetap terjaga untuk pulih sepenuhnya dari kanker jenis ini.
4. Pembedahan
Ketika stadium kanker masih tahapan awal, operasi dibutuhkan untuk mengatasinya.
Pembedahan bertujuan untuk mengangkat tumor yang masih berukuran kecil dan mencegah agar tidak mempengaruhi jaringan sekitarnya.
Dokter biasanya juga akan mengangkat jaringan kelenjar getah bening.
Jika kanker mulut didiagnosis lebih awal, penyembuhan sering kali lebih cepat.
Baca Juga: Menopause Dini, Cari Tahu Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya
Untuk itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami salah satu gejala dari kanker rongga mulut di atas, ya.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mouth-cancer/symptoms-causes/syc-20350997
- https://goaskalice.columbia.edu/answered-questions/oral-sex-canker-sores
- https://www.nhs.uk/conditions/mouth-cancer/
- https://www.cancer.org.au/cancer-information/types-of-cancer/mouth-cancer
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.