Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui saat Bayi Alergi
Moms, ada beberapa makanan yang harus dihindari ibu menyusui saat bayi alergi, lho.
Bayi yang alergi tentu membuat Moms cemas dan panik, ya. Sedangkan, bayi membutuhkan banyak nutrisi.
Lantas, bagaimana jika bayi Moms mengalami alergi?
Yuk, simak penjelasan dokter mengenai makanan yang harus dihindari ibu menyusui saat bayi alergi.
Baca Juga: Tanya Jawab Psikolog soal Anak Hiperaktif Terlambat Bicara
Tanya Jawab Dokter Seputar Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui saat Bayi Alergi
Ini dia jawaban oleh dr. Fransiska Farah, Sp. A, M.Kes Dokter Spesialis Anak Konselor Laktasi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya mengenai makanan yang harus dihindari ibu menyusui saat bayi alergi.
1. Apa saja gejala alergi pada bayi?
Gejala alergi pada bayi dapat ditandai dengan adanya ruam kemerahan pada kulit, baik di wajah, rambut, atau bagian tubuh lainnya.
Selain ruam, alergi dapat pula ditandai dengan adanya sekret atau hasil sekresi yang berwarna kekuningan pada area tubuh yang terkena.
Gejala batuk, sesak, napas tersumbat, atau buang air besar (BAB) berdarah juga dapat menjadi tanda bayi sedang mengalami alergi.
2. Apa penyebab bayi alergi setelah minum ASI?
Pertanyaan selanjutnya mengenai makanan yang harus dihindari ibu menyusui saat bayi alergi adalah penyebab bayi alergi setelah minum ASI.
Nah, bayi yang menunjukkan gejala alergi setelah mengonsumsi ASI dapat disebabkan oleh kandungan makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu sebelum menyusui.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Perbedaan BBLR dan Prematur
3. Bagaimana cara mengetahui alergi pada bayi yang disebabkan oleh ASI?
Gejala dari alergi bayi yang disebabkan oleh ASI biasanya muncul setelah bayi mengonsumsi ASI.
Misalnya, ruam yang timbul pada kulit bayi muncul tidak lama setelah bayi minum ASI.
4. Makanan apa saja yang harus dihindari ibu menyusui saat bayi alergi? Mengapa beberapa makanan perlu dihindari saat menyusui bayi dengan alergi?
Pada prinsipnya, jika gejala alergi yang timbul pada Si Kecil tidak berat, maka ibu tidak perlu menghindari makanan atau minuman tertentu.
Namun ada beberapa jenis makanan yang diduga sering menimbulkan reaksi alergi pada bayi jika dikonsumsi oleh ibu, seperti:
- Susu
- Keju
- Ikan laut
- Kacang-kacangan.
Kecurigaan alergi dapat dibuktikan jika setelah ibu mengonsumsi jenis makanan tertentu, timbul gejala alergi pada bayi dan setelah mencoba kembali jenis makanan tersebut, gejala alergi muncul kembali.
Makanan tertentu sebaiknya dihindari jika gejala alergi berat timbul pada bayi agar tidak berlanjut ke kondisi yang lebih parah.
5. Mengapa alergi bayi dapat dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui? Kandungan apa yang memicunya?
Setiap makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu, baik berupa makanan sumber alami atau olahan dapat menimbulkan reaksi alergi pada bayi.
Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter Kandungan Seputar Jengger Ayam pada Wanita, Apakah Berbahaya?
6. Sampai kapan ibu menyusui harus menghindari makanan penyebab alergi bayi? Apakah sampai bayi disapih?
Ibu yang menyusui dapat menghindari beberapa makanan penyebab alergi selama beberapa waktu dan mencobanya kembali meski masih dalam periode ASI ekslusif.
Sistem imun pada tubuh bayi dapat mempelajari dan merespons setiap alergen yang masuk.
Jika bayi terpapar zat alergen yang sama, maka gejala alergi mungkin tidak akan timbul atau justru sistem imun akan merespons dengan gejala alergi yang lebih berat.
7. Selain makanan, adakah produk pemakaian luar, seperti kandungan dalam kosmetik, yang harus dihindari bagi ibu menyusui?
Produk kosmetik tertentu yang dipakai ibu juga dapat menimbulkan gejala alergi pada bayi.
Ibu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum memakai kandungan kosmetik yang tidak diketahui keamanannya.
8. Apakah bayi yang alergi setelah minum ASI mempengaruhi tumbuh kembangnya?
Alergi yang dialami bayi setelah mengonsumsi ASI dapat memengaruhi tumbuh kembangnya jika gejala alergi tesebut cukup berat, seperti nyeri pada perut, muntah, terjadi malabsorbsi atau ketidakmampuan sistem pencernaan menyerap nutrisi, hingga perdarahan pada feses atau kotoran bayi.
9. Apakah alergi pada bayi bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan?
Ya, beberapa alergi pada bayi dapat hilang dengan sendirinya seiring dengan waktu tanpa perlu tindakan pengobatan.
10. Bolehkah bayi alergi diberi susu pertumbuhan atau formula? Apa jenis susu pertumbuhan atau formula yang direkomendasikan untuk bayi dengan alergi makanan?
Susu pertumbuhan atau susu formula diberikan hanya atas indikasi medis.
Sebelum memberikan bayi susu pertumbuhan atau susu formula, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak konselor laktasi.
Pada bayi yang alergi terhadap susu formula berbahan dasar sapi, dapat diberikan susu formula khusus untuk alergi.
Bayi tetap dapat mengonsumsi ASI dengan ibu berpantang terhadap jenis makanan yang dicurigai menyebabkan alergi.
Jika bayi menderita galaktosemia, yaitu kelainan bawaan metabolisme karbohidrat yang langka (hanya dialami oleh 1 dari 48.000 bayi) di mana tubuh tidak mampu mencerna galaktosa atau gula sederhana yang biasanya terdapat dalam ASI atau susu, maka galaktosa tidak dapat dicerna, menumpuk, dan merusak organ-organ seperti hati, ginjal, serta organ vital lainnya.
Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter tentang Cara Mendidik Anak ADHD
Kondisi ini tidak memungkinkan bagi bayi untuk mengonsumsi ASI atau susu formula.
Gejala yang timbul adalah muntah, kulit menguning, serta gangguan pertumbuhan yang dapat mengancam jiwa.
11. Apakah ada susu pertumbuhan atau formula khusus yang mengandung nutrisi tambahan untuk memenuhi kebutuhan bayi dengan alergi makanan?
Ya, terdapat susu pertumbuhan atau formula khusus yang mengandung nutrisi tambahan untuk memenuhi kebutuhan bayi yang alergi terhadap makanan.
12. Bagaimana cara menentukan jenis susu pertumbuhan atau formula yang paling cocok untuk bayi dengan alergi makanan?
Pemberian susu formula diresepkan oleh dokter spesialis anak atas indikasi medis tertentu.
Sebaiknya hal ini dikonsultasikan langsung dengan dokter yang menangani anak Anda.
Baca Juga: Ukuran Payudara Besar Sebelah, Normalkah? Simak Jawabannya!
13. Bagaimana cara memperkenalkan susu formula baru kepada bayi dan memantau respons alergi yang mungkin terjadi?
Pemberian susu formula diresepkan oleh dokter spesialis anak konselor laktasi atas indikasi medis khusus.
Jika bayi memiliki alergi terhadap susu sapi, dokter akan meresepkan susu formula khusus sesuai dengan kondisi medis bayi.
Orang tua dapat memantau apakah setelah bayi mengonsumsi susu tersebut timbul gejela alergi seperti kemerahan pada kulit, muntah, atau darah pada feses bayi.
Itulah tanya jawab dengan dokter dr. Fransiska Farah mengenai makanan yang harus dihindari ibu menyusui saat bayi alergi.
Nah, kesimpulannya tidak ada makanan yang harus dihindari ibu menyusui saat bayi alergi jika alergi yang dialami ringan, ya Moms.
Tapi, jika Moms masik cemas, sebaiknya ibu menyusui saat bayi alergi bisa menghindari susu, keju, ikan laut, serta kacang-kacangan.
Apabila Moms masih ada pertanyaan seputar makanan yang harus dihindari ibu menyusui saat bayi alergi, yuk tulis di kolom komentar.
Jadi, apakah pertanyaan Moms seputar ibu menyusui saat bayi alergi terjawab?
Semoga membantu, ya Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.