9 Manfaat Daun Saga dan Efek Sampingnya, Simak Moms!
Daftar isi artikel
Beberapa dari Moms pasti pernah mendengar manfaat daun saga bagi kesehatan, khususnya untuk masalah batuk.
Daun saga atau rosary pea (Abrus precatorius) merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di daerah tropis.
Daun ini mirip dengan daun kelor dimana bentuk daunnya majemuk atau sama dan dalam jumlah yang banyak.
Tanaman ini memiliki buah kecil di bawah batangnya berwarna merah dan biasa disebut biji rosario dan dikenal mengandung zat beracun 'abrin'.
Oleh sebab itu, buah tanaman saga atau kacang rosario tidak digunakan dalam bentuk mentah, termasuk dalam pengobatan tradisional.
Semua bagian tanaman saga termasuk daun saga, harus diproses untuk mendetoksifikasi dan menghilangkan efek toksiknya.
Kandungan Kimia Tanaman Saga
Tanaman saga umumnya dikenal sebagai kacang rosario, memiliki beragam zat kimia di berbagai bagiannya, termasuk biji, daun, dan akar.
Senyawa ini berkontribusi pada penggunaan obat tradisional dan sifat farmakologis potensial.
Bagian Biji:
- Protein: Melansir dari European Journal of Medicinal Plants, bijinya terdiri dari protein (sekitar 92%), dengan kandungan minyak rendah (3,2%) dan pati (4,8%).
- Polifenol: Kadar polifenol (24.710 mg/kg) dan flavonoid (2.520 mg/kg) yang tinggi, terutama pada kulit biji dan polong.
- Mineral: Bijinya kaya akan mineral penting seperti kalium (K), magnesium (Mg), kalsium (Ca), dan zat besi (Fe).
- Senyawa Beracun: Bijinya mengandung abrin, lektin beracun kuat yang dapat menyebabkan keracunan parah jika tertelan.
Bagian Daun:
- Flavonoid: Seperti luteolin, orientin, dan isoorientin.
- Alkaloid: Termasuk hypaphorine dan trigonelline.
- Saponin dan Triterpenoid: Melansir dari Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, senyawa ini berkontribusi pada khasiat obat daun saga.
Akar:
- Alkaloid: Mengandung senyawa abrine dan precatorine.
- Saponin dan Triterpenoid: Senyawa ini memiliki berbagai aktivitas biologis.
- Karbohidrat: Seperti arabinosa, galaktosa, dan xilosa
Manfaat Daun Saga untuk Kesehatan
Perlu diketahui, manfaat daun saga dalam artikel ini tidak dapat menggantikan panduan medis.
Moms dianjurkan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan medis yang tepat.
Lantas, apa saja manfaat daun saga bagi kesehatan yang belum Moms ketahui?
1. Sebagai Antioksidan
Manfaat daun saga mengandung luteolin atau flavonoid yang ada di banyak buah-buahan, sayuran, dan tanaman obat lainnya.
Melansir dari laman Nature, flavonoid melindungi tanaman dari mikroba dan ancaman lingkungan lainnya, namun juga memberi kita berbagai manfaat kesehatan.
Ini salah satu alasan kenapa daun saga dikenal sebagai antioksidan yang baik.
2. Mencegah Kerusakan Hati
Isoorientin (ISO) dalam daun saga dianggap sebagai salah satu senyawa mirip flavonoid terpenting yang bertanggung jawab atas berbagai manfaat kesehatan.
Salah satu manfaat daun saga dari kandungan ISO adalah pencegahan kerusakan hati serta aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-nosiseptif.
Dikutip dari jurnal Bio Pharmacotherapy, ISO dapat menghambat proliferasi sel hepatoma melalui peningkatan level Reactive Oxygen Species (ROS) intraseluler.
Tidak hanya itu, ISO melindungi sel hati tikus dari stres oksidasi yang diinduksi hidrogen peroksida dengan menurunkan tingkat ROS intraseluler.
3. Meredakan Batuk
Batuk adalah salah satu penyakit yang banyak diatasi dengan minuman tradisional, salah satunya air rebusan daun saga.
Manfaat daun saga terkenal memiliki sifat antitusif, dimana antitusif ini dipercaya dapat mengurangi batuk.
Menurut jurnal Comprehensive Insight into Abrus Precatorius, rebusan daun saga secara tradisional digunakan untuk mengobati pilek dan batuk.
Rebusan daun saga ini dapat membantu menenangkan tenggorokan dan mengurangi batuk.
4. Mengatasi Demam
Demam akan sangat mengkhawatirkan, terutama ketika dialami oleh anak.
Melansir dari Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, daun saga biasanya disiapkan sebagai rebusan (teh) dan dikonsumsi untuk membantu meringankan gejala demam.
Namun, belum ada penelitian medis akan hal ini, sehingga mendiskusikannya dengan dokter tentu akan lebih baik untuk meringankan demam.
5. Baik untuk Kesehatan Jantung
Menurut jurnal Comprehensive Insight into Abrus Precatorius, sifat anti-inflamasi daun saga juga memainkan peran penting dalam kesehatan kardiovaskular.
Peradangan kronis merupakan penyebab penyakit jantung yang umum. Ekstrak tanaman ini menunjukkan efek anti-inflamasi dalam berbagai penelitian.
6. Sebagai Anti-Aging
Melansir dari jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine, daun saga menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat dan mampu menangkal radikal bebas dan menghambat peroksidasi lipid.
Zat ini sangat penting karena radikal bebas terlibat dalam proses penuaan dan berbagai penyakit terkait usia.
7. Anti Kanker dan Penyakit Serius Lainnya
Dikutip dari laman Silva Team yang membahas tannin secara lengkap, diketahui bahwa senyawa dari daun saga juga telah diteliti dan ternyata memiliki sifat anti kanker dan bahkan dalam kondisi tertentu, mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Tidak hanya kanker, beberapa penelitian menemukan bahwa tannin memiliki fungsi sebagai agen pelindung di saluran kemih, menjaga sistem kardiovaskular, dan kekebalan tubuh. Ini menjadi manfaat daun saga lain.
8. Mempertahankan Berat Badan
Menurut jurnal BioMed Research International, ekstrak daun saga menunjukkan sifat antidiabetes yang signifikan, yang secara tidak langsung dapat membantu manajemen berat badan.
Dalam penelitian yang melibatkan tikus dengan diabetes, ekstrak daun saga dapat menurunkan berat badan dan meningkatkan parameter metabolisme dengan meningkatkan kadar insulin serum dan GLP-1.
Namun, penelitian ini terbatas pada hewan, sehingga diperlukan studi lebih lanjut.
9. Mengatasi Sariawan
Melansir dari Journal of Advanced Biotechnology and Experimental Therapeutics, tanaman ini mengandung senyawa seperti saponin tri-terpenoid, yang dikenal karena efek anti-inflamasinya.
Sifat-sifat ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan yang terkait dengan sariawan.
Cara Konsumsi Daun Saga
Ada dua metode cara mengonsumsi daun saga, yang paling mudah adalah dibuat sebagai teh herbal.
Berikut langkah-langkah membuat teh dari daun saga:
- Cuci daun saga hingga bersih.
- Keringkan daun saga menggunakan oven atau sinar matahari.
- Haluskan daun kering hingga menjadi serbuk kasar.
- Masukkan serbuk ke dalam kantong teh dan seduh dengan air panas.
- Tunggu hingga air berubah warna dan menjadi hangat sebelum diminum.
Metode kedua dengan diolah menjadi suplemen daun saga.
Namun, untuk konsumsi suplemen ini Moms harus konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, ya.
Efek Samping Daun Saga
Daun saga rambat mengandung protein toksalbumin bernama abrin yang sangat beracun bagi manusia.
Kandungan ini dapat merusak sel-sel sehat dan bisa menyebabkan efek samping seperti:
- Kram perut dan mual
- Diare berat
- Keringat dingin
- Denyut jantung cepat
- Koma
- Peredaran darah tidak teratur
Percobaan pada tikus menunjukkan bahwa abrin jangka panjang dapat menyebabkan anemia dan peningkatan sel darah putih.
Daun saga juga bisa menyebabkan reaksi alergi kulit seperti kemerahan, ruam, biduran, dan gatal.
Produk herbal atau jamu tidak selalu aman, jadi penting untuk mengetahui cara konsumsinya dengan benar dan berkonsultasi dengan dokter jika sedang dalam pengobatan.
Tanaman saga rambat mengandung protein (juga dikenal sebagai toksalbumin) yang disebut abrin, protein ini dianggap sangat beracun bagi manusia.
Abrin menyebabkan keracunan dengan menghancurkan sel-sel sehat.
Jadi, penggunaan daun saga dalam pengobatan herbal bisa menimbulkan efek samping seperti:
- Kram perut yang parah disertai dengan mual
- Diare parah
- Keringat dingin
- Takikardia (denyut nadi cepat)
- Koma
- Peredaran darah tidak teratur
Selain itu, dalam sebuah penelitian percobaan pada tikus yang diberi abrin selama jangka panjang menimbulkan anemia dan peningkatan jumlah sel darah putih.
Ada juga bahaya efek samping lainnya yang mungkin timbul yakni reaksi alergi pada kulit.
Jika Moms mengalami kulit kemerahan, ruam, biduran, dan gatal, segera hentikan penggunaan.
Terakhir, Moms harus tetap ingat bahwa manfaat daun saga untuk kesehatan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Jadi tetap konsultasi dengan dokter atau ahli sebelum mencobanya untuk menghindari efek yang mungkin tidak kita ketahui.
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27261613/#:~:text=Abstract,%2C%20and%20anti-nociceptive%20activities
- https://www.silvateam.com/en/who-we-are/extracts-nature/tannins/tannins-and-health.html
- https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0031938404004032?via%3Dihub
- https://www.healthline.com/nutrition/sage#TOC_TITLE_HDR_4
- https://www.poison.org/articles/are-rosary-peas-poisonous-194
- https://journalejmp.com/index.php/EJMP/index
- https://www.sciencedirect.com/journal/asian-pacific-journal-of-tropical-biomedicine
- https://www.nature.com/articles/s41598-022-13976-7
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27261613/#:~:text=Abstract,%2C%20and%20anti-nociceptive%20activities
- https://unair.ac.id/comprehensive-insight-into-abrus-precatorius/
- https://bmccomplementmedtherapies.biomedcentral.com/articles/10.1186/1472-6882-13-53
- https://www.silvateam.com/en/who-we-are/extracts-nature/tannins/tannins-and-health.html
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1155/2021/9920826
- https://nopr.niscpr.res.in/bitstream/123456789/23489/1/IJEB%2040(8)%20910-913.pdf
- https://www.bsmiab.org/jabet/178-1577241188-the-medicinal-values-of-abrus-precatorius-a-review-study
Baca selanjutnya
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.