Memilih Energy Bar yang Tepat sebagai Camilan Sehat

Camilan popular saat ini yang bentuknya seperti batang membuatnya lazim disebut sebagai energy bar. Makanan ini populer karena kombinasinya yang menarik yaitu terbuat dari bahan baku sehat yang diklaim tak akan meningkatkan angka di timbangan, menjadi penyelamat di saat Anda sedang berdiet dan tak bisa makan sembarangan, dan yang paling penting rasanya tak kalah enak dengan dessert berkalori tinggi yang kerap jadi musuh orang-orang yang berdiet.

Meski begitu, sesuatu yang sedang populer biasanya kerap dibayangi dengan para peniru. Beberapa camilan berbentuk batang mulai banyak bermunculan, dan menyebut dirinyapun sebagai energy bar, meski faktanya mereka mengandung lemak terhidrogenasi, lemak jenuh, serta gula atau gula alkohol. Dan, beberapa bahkan memiliki lebih banyak kalori dibanding sebatang cokelat. Jadi, bagaimana caranya agar Anda tahu apakah energy bar pilihan Anda sehat atau tidak? Gampang, pilih energy bar yang kandungan kalorinya berkisar antara 100 sampai 200 kalori, serta mengandung bahan-bahan yang baik untuk tubuh Anda, seperti berikut ini:

Protein

Kebanyakan energy bar diformulasikan untuk para atlet, sebagai solusi cepat dalam memenuhi kebutuhan protein yang berfungsi untuk membangun otot. Itulah sebabnya kenapa protein menjadi ingredient utama dalam enery bar. Selain karena protein dapat menunda rasa lapar dan dicerna lebih lambat disbanding nutrisi lainnya, protein juga membuat tubuh membakar lebih banyak kalori dengan cara meningkatkan metabolisme. Yang harus Anda perhatikan, energy bar yang sehat setidaknya mengandung 6 gram protein, dengan jenis protein berupa whey (protein yang berasal dari susu sapi), karena memiliki keunggulan dalam hal membantu memecah lemak di perut dan mengurangi berat badan secara keseluruhan.

Karbohidrat

Karbohidrat menyediakan energi dengan cepat setelah Anda berolahraga keras. Itu sebabnya energy bar sangat diandalkan oleh para atlet. Nah, pastikan energy bar pilihan Anda mengandung karbohidrat yang berasal dari biji-bijian dan buah kering, dengan jumlah maksimal 35 gram atau kurang dari total karbohidrat, dan tidak lebih dari 19 gram dari total gula. Hindari yang mengandung gula alkohol (gula buatan) yang sulit dicerna.

Lemak

Energy bar sebaiknya tidak mengandung lemak jika tujuan Anda mengonsumsinya adalah sebagai pengganjal lapar saat diet. Tapi, memang, sih, lemak akan membantu meningkatkan citarasa energy bar, dan sekaligus memberi rasa kenyang. Solusinya, cari yang mengandung lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung, yang berasal dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan selai kacang (totalnya 8 gram atau kurang). Lemak jenis ini akan memuaskan perut Anda tanpa risiko menimbulkan sumbatan pada arteri seperti yang dilakukan lemak jenuh, misalnya minyak sawit.

Serat

Tubuh manusia sesungguhnya tidak dapat mencerna serat, sehingga asupan serat ekstra yang berasal dari energy bar akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Cari energy bar yang mengandung hingga 5 gram serat. Kebanyakan energy bar tidak menyebutkan jenis serat yang dikandungnya, tetapi kebanyakan merupakan gabungan antara serat larut dan tidak larut, di mana kedua jenis ini sama-sama bekerja memenuhi ruang di dalam saluran pencernaan sehingga membuat Anda merasa kenyang.

Vitamin dan mineral

Sebagian besar energy bar juga melengkapi kandungannya dengan antioksidan dan nutrisi penting lain seperti potasium, zat besi, folat, serta vitamin A, C, dan D.
Tapi yang paling penting, pastikan ada kalsium di antara deretan ingredient-nya. Mineral ini sangat penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot, sehingga dapat membantu memecah lemak dan mencegah patah tulang akibat tekanan.

Apakah Anda tertarik membeli camilan diet energy bar? Yuk, share pendapat Anda di kolom komentar!

(VAN)