8 Mineral Esensial Penting untuk Kesehatan Anak
Makanan sumber mineral wajib menjadi bagian penting dari pola makan anak, karena tubuh tidak bisa memproduksi sendiri berbagai mineral esensial yang dibutuhkan untuk berbagai fungsi vital.
Menurut British Nutrition Foundation, mineral berperan sebagai elemen pembentuk tulang dan gigi, bagian penting dari jaringan halus dan cairan tubuh, komponen dari sistem enzim, juga mendukung fungsi saraf normal.
Mineral Esensial Penting Bagi Anak
Nah, berikut adalah berbagai mineral esensial yang harus ada dalam pola makan Si Kecil untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembangnya.
1. Kalsium
Foto: runnersblueprint.com
Menurut penjelasan dari The University of New Mexico, kalsium adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh anak untuk:
- Menguatkan tulang dan gigi
- Kontraksi otot
- Mengirimkan sinyal melalui saraf
- Pelepasan hormon
Selain susu dan produk olahannya, makanan sumber mineral kalsium lain yang baik untuk anak di antaranya adalah bayam, kale, kacang kedelai, ikan sarden, ikan salmon, almond, tahu, dan tempe.
Baca Juga: 9 Makanan Sumber Mineral Esensial untuk Anak
2. Fosfor
Foto: foodpower.info
Tahukah Moms, kalau fosfor dibutuhkan oleh setiap sel tubuh dan jumlahnya mencapai 1% dari total berat badan?
Seperti dikutip dari U.S. National Library of Medicine, fosfor berperan dalam:
- Pembentukan tulang dan gigi
- Penggunaan karbohidrat dan lemak
- Pemakaian protein untuk pertumbuhan
- Merawat dan memperbaiki sel dan jaringan halus
- Menyimpan energi
- Kelancaran fungsi ginjal, otot, sinyal saraf, dan detak jantung
Asupan fosfor bisa didapatkan dari makanan seperti ayam, kalkun, susu dan produk olahannya, kacang-kacangan, gandum utuh, biji matahari dan biji labu, makanan laut, juga jeroan.
3. Potasium
Foto: 30dayfitness.app
Potasium adalah mineral ini dibutuhkan oleh tubuh anak untuk:
- Menyeimbangkan kadar cairan tubuh
- Menjaga kestabilan detak jantung
- Kontraksi otot
- Menjaga kesehatan tulang
Potasium bisa didapatkan dari berbagai makanan, seperti pisang, jeruk, melon, buah kering, bayam dan brokoli matang, kentang, ubi, jamur, ketimun, dan kacang polong.
4. Sodium
Foto: huffingtonpost.co.uk
Dalam jumlah normal, sodium memiliki fungsi:
- Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh
- Mengirimkan sinyal saraf, dan kontraksi otot
Sebaiknya konsumsi sodium tidak melebihi rekomendasi kebutuhan harian, yaitu 0.8 gram untuk anak usia 1-3 tahun, 1.2 gram untuk anak usia 4-6 tahun, 2 gram sodium untuk anak usia 7-10 tahun, dan 2.4 gram untuk anak usia 11 tahun keatas.
Baca Juga: 10 Makanan Sumber Alergi yang perlu Diwaspadai
5. Magnesium
Foto: eatthis.com
Mengutip Harvard Medical School, magnesium berguna untuk:
- Mengatur tekanan darah dan gula darah
- Kontraksi otot
- Pengiriman sinyal saraf
- Penggumpalan darah
- Fungsi enzim
Makanan sumber mineral magnesium yang bisa Moms tambahkan ke dalam pola makan Si Kecil di antaranya adalah sayuran berdaun hijau gelap, alpukat, pisang, kacang-kacangan, biji-bijian, brokoli, kacang hijau, dan aneka ikan laut.
6. Zat Besi
Foto: goodtoknow.co.uk
Mineral pencegah anemia ini rupanya punya banyak peran lain bagi fungsi tubuh. Manfaat zat besi di antaranya:
- Memproduksi protein dan DNA
- Menguatkan sistem kekebalan tubuh
- Membantu pemulihan luka dan pembelahan sel
- Metabolisme energi
- Membersihkan tubuh dari racu
- Pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah
Zat besi sendiri didapatkan dari sumber hewani (zat besi heme) maupun sumber nabati (zat besi non-heme), dan bisa lebih baik diserap tubuh jika dikonsumsi bersamaan dengan vitamin C.
7. Klorida
Foto: freepik.com
Seperti dijelaskan dalam laman Michigan Medicine, klorida adalah salah satu elektrolit terpenting bagi tubuh. Fungsinya adalah:
- Menjaga keseimbangan kadar air yang keluar dan masuk dari tubuh
- Menjaga volume darah dan tekanan darah normal
- Menstabilkan kadar pH cairan tubuh
Beberapa sumber makanan kaya klorida adalah rumput laut, tomat, selada, seledri, dan zaitun.
Baca Juga: 6 Makanan Sumber Zat Besi untuk Anak, Bisa Cegah Anemia!
8. Tembaga
Foto: freepik.com
Tembaga termasuk dalam mineral mikro yang hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil saja, tapi sangat vital bagi tubuh manusia.
Mineral ini ada dalam semua jaringan halus tubuh, dan berperan dalam:
- Produksi sel darah merah
- Memelihara sel saraf dan sistem imun
- Membantu pembentukan kolagen dan penyerapan zat besi
- Produksi energi
Makanan yang kaya akan tembaga adalah dark chocolate, hati, jamur shiitake, lobster, sayuran hijau, dan tiram.
Selain berbagai mineral di atas, tubuh juga membutuhkan mineral lain seperti sulfur, zinc, mangan, iodin, selenium, molybdenum, kromium, dan fluoride.
Jadi pastikan Moms selalu menambahkan makanan sumber mineral ke dalam pola makan harian anak.
Nah, apakah menurut Moms kebutuhan mineral esensial Si Kecil sudah terpenuhi?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.