17 Mei 2022

3+ Jenis Pil KB Andalan, Mana yang Paling Cocok untuk Moms?

Pil KB Andalan memiliki beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan

Di antara beberapa jenis alat kontrasepsi, ternyata pil KB memiliki peminat yang cukup banyak khususnya bagi kaum perempuan, salah satunya pil KB Andalan.

Pil KB yang juga disebut kontrasepsi oral, adalah obat yang diminum untuk mencegah kehamilan.

Ini juga menjadi pengendalian kelahiran yang efektif. Jika diminum dengan benar, pil KB sangat efektif mencegah kehamilan, menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC).

Namun, tidak semua jenis pil cocok untuk setiap perempuan. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi pilihan KB, seperti:

  • Gejala menstruasi
  • Sedang menyusui atau tidak
  • Kesehatan kardiovaskular
  • Kondisi kesehatan kronis lainnya yang mungkin dimiliki
  • Obat lain yang sedang diminum

Ini juga harus diperhatikan, salah satunya jika memutuskan untuk menggunakan pil KB Andalan atau tidak.

Karena dari merk pil KB tersebut juga memiliki beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan kondisi penggunanya.

Baca Juga: Ini Panduan Memilih Alat Kontrasepsi yang Baik dan Aman

Jenis Pil KB

Pil KB Andalan -1
Foto: Pil KB Andalan -1 (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Ada beberapa jenis pil KB secara umum, yakni:

1. Pil Kombinasi

Pil kombinasi mengandung bentuk sintetis dari hormon estrogen dan progestin.

Kebanyakan pil dikonsumsi di setiap siklus aktif, yang artinya mengandung hormon.

Pil lainnya tidak aktif, artinya tidak mengandung hormon. Ada beberapa jenis pil kombinasi, yaitu:

  • Pil Monofasik

Ini digunakan dalam siklus satu bulan dan setiap pil aktif akan memberi dosis hormon yang sama.

Selama minggu terakhir siklus, orang yang minum pil tidak aktif dan mengalami menstruasi.

  • Pil Multiphase

Ini digunakan dalam siklus satu bulan dan memberikan tingkat hormon yang berbeda selama siklus tersebut.

Selama minggu terakhir siklus, orang yang minum pil tidak aktif dan mengalami menstruasi.

  • Pil Siklus Panjang

Ini biasanya digunakan dalam siklus 13 minggu.

Seseorang akan mengonsumsi pil aktif selama 12 minggu, dan selama minggu terakhir siklus, orang tersebut mengonsumsi pil tidak aktif dan mengalami menstruasi.

Akibatnya, orang tersebut mengalami menstruasi hanya tiga hingga empat kali per tahun.

Pil kombinasi ini bekerja dalam dua cara. Pertama, mencegah tubuh untuk berovulasi.

Ini berarti ovarium tidak akan melepaskan sel telur setiap bulannya. Kedua, pil ini menyebabkan tubuh mengentalkan lendir serviks.

Lendir ini adalah cairan di sekitar leher rahim yang akan membantu sperma melakukan perjalanan ke rahim sehingga bisa membuahi sel telur.

Lendir yang menebal juga dapat membantu mencegah sperma mencapai rahim.

2. Pil Khusus Progestin

Pil progestin saja hanya mengandung progestin tanpa estrogen. Pil jenis ini disebut juga dengan pil mini.

Pil khusus progestin mungkin merupakan pilihan yang baik untuk perempuan yang tidak dapat menggunakan estrogen karena alasan kesehatan atau alasan lain.

Dengan pil progestin ini, semua pil dalam siklus aktif.

Tidak ada pil yang tidak aktif, jadi perempuan mungkin saja dapat mengalami atau mungkin tidak mengalami menstruasi saat mengonsumsi pil khusus progestin ini.

Pil khusus progestin juga bekerja dalam beberapa cara berbeda. Ini akan bekerja dengan mengentalkan lendir serviks dan dengan menipiskan endometrium.

Endometrium adalah lapisan rahim tempat sel telur ditanamkan setelah dibuahi.

Jika lapisan ini lebih tipis, akan lebih sulit lagi bagi telur untuk ditanamkan di dalamnya, yang akan mencegah pertumbuhan kehamilan.

Selain itu, pil khusus progestin ini juga dapat mencegah ovulasi. Tanpa ovulasi, seseorang tidak bisa hamil.

Baca Juga: Mengenal KB Steril, Prosedur Kontrasepsi yang Sangat Efektif untuk Mencegah Kehamilan

Pil KB Andalan

Pil KB Andalan -2.png
Foto: Pil KB Andalan -2.png

Foto: Tundakehamilan.com

Sebagai salah satu merk pil KB, Andalan memiliki beberapa jenis pil KB yang disesuaikan dengan kebutuhan perempuan, yakni:

1. Pil KB Andalan

Pil KB Andalan adalah metode kontrasepsi oral yang diklaim paling diminati oleh jutaan perempuan di Indonesia.

Mengandung Ethinylestradiol atau hormon estrogen 0,03 mg dan Levonorgestrel atau hormon progestin 0,15 mg, pil KB Andalan sangat berguna sebagai alat kontrasepsi untuk perempuan.

Agar mendapatkan efektivitas penuh dari Pil KB Andalan, Moms bisa meminum pil pada hari pertama menstruasi dan dilanjutkan mengkonsumsi pilnya setiap hari pada waktu yang sama.

Pil KB Andalan bekerja dengan mencegah pertemuan antara sel sperma dan sel telur.

Pil ini membuat carian vagina menjadi kental sehingga sulit dilalui oleh sperma. Manfaat lain dari pil KB Andalan adalah:

  • Efektif dalam mencegah kehamilan
  • Membuat siklus haid menjadi teratur
  • Menjaga berat badan tetap stabil
  • Tidak menimbulkan flek pada kulit
  • Mengurangi resiko kanker rahim
  • Mampu mengurangi rasa nyeri saat datang bulan
  • Mengembalikan kesuburan dengan cepat

2. Pil KB Andalan FE

Ini adalah metode kontrasepsi oral yang khusus dibuat untuk ibu aktif dan harus diminum setiap hari.

Bukan hanya bertindak sebagai kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, pil KB Andalan jenis ini juga dapat memenuhi kebutuhan zat besi.

Untuk efektivitas penuh dari Pil KB Andalan FE, Moms bisa meminum pil pada hari pertama menstruasi dan lanjutkan mengkonsumsinya setiap hari pada waktu yang sama.

Zat besi pada pil berwarna putih ini dapat membantu mengatasi gejala anemia yang dapat muncul pada saat menstruasi.

  • Memiliki kandungan zat besi untuk mengatasi gejala anemia saat menstruasi
  • Efektif dalam mencegah kehamilan
  • Membuat siklus haid menjadi teratur
  • Menjaga berat badan tetap stabil
  • Tidak menimbulkan flek pada kulit
  • Mengurangi resiko kanker rahim
  • Mampu mengurangi rasa nyeri saat datang bulan
  • Mengembalikan kesuburan dengan cepat

3. Pil KB Andalan Postpil

Ini adalah kontrasepsi darurat yang dapat mencegah kehamilan setelah berhubungan yang sebelumnya tidak menggunakan alat kontrasepsi.

Caranya, pil KB Andalan Postpil ini diminum 2 tablet sekaligus dalam waktu paling lambat 5 hari atau tidak lebih dari 120 jam setelah berhubungan.

Meski diklaim aman dan 99 persen efektif bila dipakai sesuai petunjuk, pil KB Andalan Postpil tidak dapat digunakan untuk aborsi.

Bahkan, jika diminum dalam keadaan hamil, maka kehamilan akan berjalan normal.

4. Pil KB Andalan Laktasi

Ini merupakan Pil kontrasepsi oral khusus untuk ibu yang sedang menyusui, karena hanya mengandung hormon progestin dengan dosis yang rendah.

Bila Moms sedang memberikan ASI eksklusif, Pil KB Laktasi ini dapat dikonsumsi 6 minggu setelah melahirkan.

Jika masih menyusui dan telah haid, maka Pil KB Andalan Laktasi ini dapat dikonsumsi pada hari pertama menstruasi dan dilanjutkan setiap hari pada jam yang sama.

Kandungan hormon progesteronnya akan meningkatkan kekentalan lendir rahim sehingga mobilitas sperma menurun dan mencegah ovulasi.

Meski dikonsumsi saat menyusui, Pil KB Andalan tidak akan menyebabkan ASI menjadi kering, tidak memengaruhi jumlah produksi dan kualitas ASI dan juga tidak menyebabkan diare pada bayi.

Pil KB Andalan Laktasi ini 99% efektif dalam mencegah kehamilan.

Baca Juga: 3 Tanda Bahwa Moms Harus Ganti Alat Kontrasepsi

Efek Samping dan Risiko Pil KB

Pil KB Andalan -3
Foto: Pil KB Andalan -3

Foto: Orami Photo Stock

Salah satu hal utama saat mengkonsumsi pil KB adalah tidak bisa melindungi dari infeksi menular seksual.

Selain itu, pil harus dikonsumsi setiap hari dan memastikan bahwa selalu memiliki paket baru yang siap digunakan saat menyelesaikan satu paket.

Sebab, jika melewatkan satu pil atau menunda memulai paket baru setelah menyelesaikan satu siklus, risiko kehamilan meningkat.

Selain itu, setiap perempuan bereaksi berbeda terhadap hormon dalam pil KB. Beberapa perempuan bisa mengalami efek samping, seperti:

  • Penurunan gairah seks
  • Mual
  • Perdarahan antar periode
  • Nyeri payudara

Jika perempuan memiliki efek samping ini, kemungkinan besar akan membaik setelah beberapa bulan menggunakan pil.

Jika tidak membaik, bicarakan dengan dokter karena biasanya disarankan untuk beralih ke jenis pil KB yang berbeda.

Risiko serius penggunaan pil KB terutama pil kombinasi, adalah peningkatan risiko penggumpalan darah. Ini dapat menyebabkan:

  • Trombosis vena dalam
  • Serangan jantung
  • Stroke
  • Emboli paru

Secara keseluruhan, risiko penggumpalan darah karena penggunaan pil KB jenis apa pun rendah.

American College of Obstetricians and Gynecologists mencatat, dari 10.000 perempuan, kurang dari 10 akan mengalami pembekuan darah setelah minum pil kombinasi selama setahun.

Risiko ini masih lebih rendah daripada risiko terjadinya penggumpalan darah selama kehamilan dan segera setelah melahirkan.

Namun, risiko penggumpalan darah akibat pil lebih tinggi pada perempuan tertentu, seperti:

  • Sangat kelebihan berat badan
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Sedang istirahat di tempat tidur untuk waktu yang lama

Pil KB Andalan dapat menjadi pilihan jika melihat kelebihan yang dimiliki, untuk memastikan, bicarakan dahulu dengan dokter.

  • https://www.tundakehamilan.com/produk/list_details/pil_kb
  • https://www.healthline.com/health/birth-control-pills#qampa
  • https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/committee-opinion/articles/2012/11/risk-of-venous-thromboembolism-among-users-of-drospirenone-containing-oral-contraceptive-pills#:~:text=In%20this%205%2Dyear%20multinational,of%20other%20progestin%2Dcontaining%20OCs
  • https://www.cdc.gov/nchs/data/series/sr_23/sr23_029.pdf
  • https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/3977-birth-control-the-pill

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.