06 September 2022

6 Penyebab Rahang Sakit saat Menguap dan Cara Mengatasinya, Coba Konsumsi Makanan Lunak

Ada masalah di gigi bisa jadi salah satu penyebab rahang sakit saat menguap

Pernahkah Moms mengalami rahang sakit saat menguap? Tentu masalah ini dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman. Apalagi jika sering dialami.

Namun, apa saja sih yang menjadi penyebab dari masalah ini? Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab Rahang Sakit saat Menguap

penyebab rahang sakit saat menguap
Foto: penyebab rahang sakit saat menguap (wrmattress.com)

Foto: orang menguap (wrmattress.com)

Otot di sekitar rahang berkontraksi sangat kuat ketika menguap terlalu lebar, sehingga menyebabkan dislokasi pada engsel rahang.

Berikut beberapa penyebab lain yang dapat membuat rahang sakit saat menguap:

1. TMJ Disorder

TMJ atau gangguan sendi temporomandibular merupakan gangguan pada sendi yang menghubungkan rahang dengan tengkorak.

Jika engsel atau sendi tersebut rusak, pasien akan mengalami rasa sakit pada satu sisi ataupun kedua rahang.

Mengutip dari National Institute of Dental and Craniofacial Research, TMD bisa disebabkan cedera pada rahang atau sendi temporomandibular.

Namun pada beberapa kasus, penyebabnya tidak diketahui. Beberapa penelitian menunjukkan kombinasi gen atau stres psikologis berperan pada gangguan ini, bahkan terkait lama terjadinya.

2. Masalah Gigi dan Mulut

Nyeri di rahang sangat erat kaitannya dengan masalah kesehatan gigi dan mulut.

Nyeri tersebut biasanya ditimbulkan karena gigi berlubang, abses gigi, pertumbuhan gigi bungsu, penyakit gusi, gigi yang tidak sejajar, dan kebiasaan menggertakkan gigi.

Jika masalah tersebut dibiarkan, nantinya dapat memberikan rasa nyeri saat mengunyah atau menelan, dan juga bisa menyebabkan kesulitan membuka mulut.

3. Sinusitis

Sinusitis disebabkan oleh peradangan pada rongga hidung. Salah satu gejala dari sinusitis adalah sakit di satu atau kedua sisi rahang.

Penderita sinusitis juga kerap mengeluarkan lendir kuning atau hijau dari hidungnya.

Meskipun sinusitis dapat hilang dengan sendirinya, tetapi ada baiknya jika langsung berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala tersebut.

Baca Juga: Ingin Operasi Rahang? Cari Tahu Dulu Jenis dan Prosedur Operasinya, Moms

4. Trigeminal Neuralgia

Kondisi ini biasanya berasal dari tekanan yang tak normal di saraf trigeminal.

Saraf ini terletak di sisi wajah, maka tak heran jika pengidap trigeminal neuralgia mungkin akan merasakan nyeri pada wajah, baik itu di sekitar pipi, rahang, bibir, gusi dan gigi.

Trigeminal neuralgia ini bisa terjadi karena kelainan pada otak yang disebabkan oleh luka atau cedera, stroke, tumor, trauma wajah, serta efek samping dari pembedahan.

Trigeminal neuralgia umumnya terjadi pada wanita dengan usia di atas 50 tahun.

5. Osteomielitis

Osteomielitis merupakan infeksi pada tulang yang biasanya disebabkan oleh fungi atau bakteri.

Infeksi ini dapat mencapai tulang dan bagian lain melalui aliran darah atau menyebar lewat jaringan terdekat.

Pengidap osteomielitis biasanya mengalami gejala seperti demam dan menggigil, pembengkakan pada area yang terinfeksi, serta kekakuan pada bagian tubuh yang terinfeksi.

Tulang rahang dapat terinfeksi setelah operasi pembedahan gigi.

Jika osteomielitis sudah terjadi pada rahang, maka pengidapnya akan mengalami gejala seperti sulit untuk membuka dan menutup mulut, bengkak atau nyeri di rahang atau gigi, bau mulut, mati rasa di rahang, bibir dan juga mulut.

6. Tumor dan kista

Tumor biasanya berbentuk padat, sedangkan kista umumnya berisi cairan.

Meskipun jarang terjadi kista atau tumor rahang, namun keduanya dapat menyebabkan rasa sakit yang serius di rahang.

Tumor dan kista ini nantinya akan tumbuh dengan cepat, menghancurkan jaringan dan tulang di rahang serta mulut.

Tidak semua kista dan tumor menimbulkan gejala, tapi jika terjadi nyeri di rahang yang terus menerus, tentunya Moms dan Dad harus waspada.

Berikut beberapa gejala tumor dan kista rahang:

  • Bercak merah dan putih di mulut.
  • Ada luka berdarah atau terbuka di dalam mulut.
  • Ada benjolan di mulut yang dapat disentuh dengan tangan.
  • Rasa sakit berkepanjangan di tenggorokan.
  • Kesulitan menelan.
  • Sakit saat menggerakkan rahang.
  • Rahang atau wajah terasa bengkak.

Mengutip dari Frontiers in Neurology, seseorang yang mengalami keterbatasan dalam menguap, termasuk merasa sakit, dapat menjadi prediktor adanya disfungsi kraniomandibular.

Risiko dari masalah ini lebih tinggi pada seseorang yang alami depresi, stres, serta gangguan somatik.

Selain itu, perilaku atau kebiasaan seseorang secara oral dapat menunjukkan amplifikasi somatosensori.

Baca Juga: 12 Cara Mengatasi Bau Mulut dengan Bahan Alami

Apakah Rahang Sakit saat Menguap Bisa Sembuh Sendiri?

nyeri rahang
Foto: nyeri rahang

Foto: ilustrasi rahang sakit (Orami Photo Stock)

Rahang yang terasa sakit pada saat menguap umumnya dapat sembuh sendiri.

Namun, jika rasa nyerinya sudah tidak dapat diatasi, sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter gigi.

Berikut beberapa gejala yang harus mendapatkan perhatian lebih saat rahang sakit saat menguap:

  • Rahang terasa sakit.
  • Adanya dering, nyeri, atau kekakuan di dekat telinga.
  • Terdengar suara "klik" saat menguap atau rahang bergerak.
  • Adanya pembengkakan pada rahang.
  • Alami kejang otot di dalam atau di dekat rahang.
  • Rahang terkunci atau membatasi mulut untuk terbuka.

Cara Mengatasi Rahang Sakit saat Menguap

cara mengatasi rahang sakit saat menguap
Foto: cara mengatasi rahang sakit saat menguap (emedihealth.com)

Foto: mengompres rahang (Orami Photo Stock)

Beberapa cara yang bisa dilakukan sendiri saat mengalami rahang sakit saat menguap:

1. Kompres Dingin Bagian Rahang yang Sakit

Tempelkan kompres dingin pada rahang yang sakit, bisa menggunakan es batu yang dibungkus oleh handuk atau waslap kecil.

Hindari menempelkan es batu langsung pada kulit, karena dingin yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit ringan.

Kompres dingin seperti ini dapat mengurangi rasa nyeri yang sedang dialami.

2. Istirahatkan Rahang

Cobalah istirahatkan rahang untuk sementara waktu, jangan terlalu banyak melakukan aktivitas yang bisa membuat rahang bekerja lebih.

3. Kurangi Stres

Usahakan untuk mengurangi stres misalnya dengan bermeditasi atau dengan merilekskan pikiran. Stres yang berlebih bisa membuat kondisi rahang menjadi buruk.

Baca Juga: Leher Kaku dan Nyeri, Apa Penyebabnya?

4. Konsumsi Makanan yang Lunak

Jangan mengonsumsi makanan yang alot dan membuat rahang digunakan secara berlebih.

Sebaiknya konsumsilah makanan yang seperti bubur, sup, pisang, serta berbagai olahan lainnya yang lunak.

5. Minum Obat Pengurang Rasa Sakit

Cobalah untuk meminum obat pereda nyeri. Namun harus dipastikan untuk cermat dalam membaca petunjuk penggunaan obat seperti ini, ya Moms.

Karena tidak semua kondisi diperbolehkan untuk meminum obat pereda nyeri.

Jika beberapa cara di atas tidak mengurangi rasa sakit yang diderita, maka sebaiknya mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.

Semoga Moms, Dads atau keluarga yang mengalami rahang sakit saat menguap bisa segera diberi kesembuhan, ya!

  • https://www.healthline.com/health/jaw-pain-one-side#rare-causes
  • https://www.wellershillphysio.com.au/why-does-my-jaw-hurt-when-i-chew-or-yawn/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8182059/
  • https://www.nidcr.nih.gov/health-info/tmd

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.